Kamis, 11 Oktober 2012

Tugas 1 - Bahasa Indonesia 1 - Bagaimana Sikap Generasi Muda Melestarikan Bahasa Indonesia

Tulisan saya ini membahas tentang sikap generasi muda dalam melestarikan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang awalnya adalah bahasa yang mempersatukan bangsa Indonesia sekarang sudah semakin jarang digunakan (dalam artian bahasa indonesia yang baik dah benar).

Sekarang banyak sekali generasi muda yang sudah tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, mungkin hanya sebagian kecil saja generasi muda yang masih menggunakannya dengan baik dan benar. Semua itu terjadi karena banyak yang menyingkat, atau membuat kosakata baru untuk menggantikan kata sebenarnya.

Dikota besar semakin jarang generasi muda yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti berbicara dengan sopan dan santun. Mungkin juga itu dikarenakan perkembangan jaman yang begitu cepatnya dan pergaulan yang begitu luasnya.

Maka dari itulah kita sebagai generasi muda jangan sampai lupa dengan bahasa Indonesia, karena bahasa itulah yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia ini.

Tulisan 1 - Bahasa Indonesia 1 - Papeda Makanan Khas Maluku

Papeda Makanan Khas Maluku, adalah judul yang saya pilih karena mungkin beberapa orang masih asing dengan makanan ini, selain itu juga ayah saya berasal dari daerah ambon jadi mungkin saya sedikit memperkenalkannya.

Papeda atau lebih di kenal dengan bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. makanan ini dibuat dari tepung sagu, tepung sagu didapatkan dengan cara menokok pohon sagu dan pohon sagu yang baik adalah antara umur 3 sampai 5 tahun.

Makanan ini biasanya di hidangkan dengan kuah kuning yang biasanya menggunakan ikan tongkol, dan biasanya di sajikan selagi hangat. Rasa dari makanan ini memang agak asing bagi kita yang belum pernah merasakannya, saya pernah merasaknnya sekali dulu, rasa dari makanan ini seperti bubur tetapi lebih sedikit kental dan tidak berasa sama sekali, rasa asin gurih dll didapatkan dari kuah ikan yang dituangkan di atasnya.

Jadi makanan ini sebenarnya lezat tapi memang aneh bagi kita yang pertama mencoba. Dan jika kita ingin mencoba dapat membuat sendiri karena makanan ini jarang di temui di pulau jawa.

Sumber : Klik Disini


Rabu, 03 Oktober 2012

Prinsip Usability



PRINSIP USABILITY
Prinsip Usability adalah merupakan masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem yang baik akan dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem tidak terbuang sia-sia.

Prinsip Usability
• Human Ability
• Human Capabilities
• Memori 
• Proses
• Observations
• Problem Solving

HUMAN ABILITIES
·   BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful

·   BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat

HUMAN CAPABILITIES
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang
lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
·         Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) 
·         Proses informasi
·         Sistem Moto

PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
·         Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
·         Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut


a.  Kemampuan Penglihatan
  Sensivitas 
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
  Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang
   digunakan  objek  → derajat  (degree)  /  minutes  of  arc → 1 derajat = 60 minutes of arc    
  Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam  → di-dekoding menurut representasi bahasa  → pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
  Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.

b.  Warna
  Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
  Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
  Intensitas → brightness dari warna
  Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna 
  Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna)dan ganglion (simpul syaraf)
  380 (blue) ~ 770nm (red)
  Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang  cahaya) adalah 400 – 700 nm PENDENGARAN (HEARING)
  Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
  Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah

Pemrosesan suara 
  Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
     - Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
     - Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB) 
     - Timbre : tipe atau jenis suara
  Sistem auditory melakukan  filtering suara  → kita mengabaikan
     suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
     PERABA (TOUCH)
  Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu : 
     9 Thermoceptor  → merespon panas / dingin
     9 Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
     9 Mechanoceptor     merespon pada tekanan
             IMK
  Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.

PROSES INFORMASI

Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual 
     - Menangani sensor dari luar
     - Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
     - Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)  
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi  / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)

MEMORI

  Memori menyimpan pengetahuan faktual  dan pengetahuan prosedural.     
  Terdapat 4 tipe memori :
     1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
     - Terbatas kapasitasnya.
     - Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
     2. Short Term Memory (STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / 
  sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
     - Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang  secara cepat pula
     - Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
        a. Panjang suatu deret  (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
        b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
     Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama :
             0          7          1          6         7          6          9         1          5         3
·   G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit
0  7 1               - 6  7  6            - 9  1  5  3 telepon
             (area)             (distrik)             (nomor)
·   Kelompok-kelompok digit = Chunk
   HEC  ATR  ANU  PTH  ETR  EET – sekumpulan chunk

   Informasinya : dengan memindah  karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan
   mudah direcall.
THE  CAT  RAN  UPT  HET  REE  → THE  CAT  RAN  UP THE TREE

·   Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan  CLOSURE.
Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas  yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah
dikerjakannya dan terjadi kesalahan. Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat  item  secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)  
3. Intermediate
    Menyimpan untuk ke LTM
 
4. Long Term Memory (LTM)
   - Penyimpanan utama untuk  informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / 
      pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
        - Kapasitasnya lebih besar,  waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya
           informasi lebih lambat.
  
        Terdapat dua jenis LTM :
        a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau
        pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
        b. Memori Semantik : menyimpan  record-record  fakta, konsep,
        keahliaan (skills) serta informasi lain  yang diperoleh selama
        hidup dengan terstruktur. 

        Pemrosesan Memori Jangka Panjang 
        • Aktivitas : 
        - Menyimpan atau mengingat informasi
        - Menghilangkan atau melupakan informasi
        - Memanggil kembali informasi
• Tersimpan karena pengulangan (rehearsal) 
• Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan
   waktu mempelajarinya = total time hypothesis
• Proses melupakan informasi : decay  → karena sudah lama berada di LTM sehingga
   lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama
   terlupakan.
• Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung  
   informasi +  recognition →presentasi sejumlah pengetahuan  (knowledge) yang terkait
   sebagai petunjuk.
 
PENYELESAIAN MASALAH 

   Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
   Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru 
       dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.

      Reasoning terdiri dari :
·   Deduktif  
- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan 
- Jika A, maka B
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran 
                      
Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry

·   Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang
hal baru
- Meskipun induksi mungkin  tidak dapat diandalkan namun
merupakan proses yang berguna
- Induksi mengakibatkan manusia  senantiasa belajar mengenai
lingkungan

·   Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta  ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut
   terjadi 
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal
  dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung
  penjelasan atau teori alternatif.

Sumber : Klik Disini