Rabu, 04 April 2012

Teori Organisasi Umum 2 - Tulisan 4 - Macam Macam Elastisitas

Macam-macam besaran elastisitas :
1. elastisitas permintaan dan total penerimaan.
2. elastisitas permintaan.
3. elastisitas penerimaan.
4. elastisitas silang.
5. elastisitas penawaran.
6. elastisitas fisika dasar
7. elastisitas harga dari permintaan

Sumber : Ekonomi Mikro Manajemen Bisnis,Drs lincoln arsyad ,m.sc.

Teori Organisasi Umum 2 - Tulisan 3 - Macam Macam Elastisitas

Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).
Contoh : Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10 batang menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai berikut :
Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan turun, vice versa.
  
Sumber : Ekonomi Mikro Manajemen Bisnis,Drs lincoln arsyad ,m.sc.

Teori Organisasi Umum 2 - Tulisan 2 - Macam Macam Elastisitas

Koefisien Elastisitas Permintaan
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Ed = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga
Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 =  Harga awal

Sumber : Ekonomi Mikro Manajemen Bisnis,Drs lincoln arsyad ,m.sc.

Teori Organisasi Umum 2 - Tulisan 1 - Macam Macam Elastisitas

Macam-macam Elastisitas
Elastisitas harga permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Sumber : Ekonomi Mikro Manajemen Bisnis,Drs lincoln arsyad ,m.sc.

Senin, 02 Januari 2012

Teori Organisasi Umum 1 - Tulisan 14 - Media Filter Pada Aquascape

Media Filter dibagi 3 jenis :
1. Filter Mekanis
Mengandalkan sebuah material padat yang dapat ditembus air dengan fungsi menyaring partikel-partikel besar maupun kecil. Yang umum kita jumpai adalah kapas sintetis (dakron), serabut, dll.
Namun, terkadang filter mekanik pun menjadi tempat hidup bakteri sehingga dapat dikategorikan sebagai filter biologis.

Contoh :
filter wool, merupakan media mekanis yang dipakai pada setiap filter untuk menyaring segala macam jenis kotoran. Selain itu, harus sering dibersihkan agar fungsi filter tetap bekerja dengan baik.

2. Filter Biologis
Mengandalkan bakteri pengurai untuk mengurangi kadar amonia dalam air yang mana dihasilkan oleh organisme dalam aquarium, terutama ikan.

Contoh:
- Bio Ball
- Ceramic Ring
- Pumice

Merupakan rumah bagi bakteri pengurai. Walaupun di dalam aquarium sudah terdapat bakteri pengurai, seperti di pasir, batu-batuan, dan bahkan di tanaman air, jumlahnya tidak akan mencukupi untuk mengurai amonia dan nitrit yang terbentuk.
Bakteri pengurai membutuhkan banyak oksigen untuk kehidupan dan pertumbuhan.

3. Filter Kimiawi
Memiliki 3 cara untuk menjalankan fungsinya :
- Serapan
 
- Pertukaran Ion
- Jerapan

Contoh :
 
-
 Carbon Active
Karbon aktif digunakan pada setup-setup awal untuk menyerap amonia, nitrit, dan zat-zat berbahaya lainnya, seperti trace elements yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Walaupun demikian, karbon aktif juga bermanfaat untuk menyerap kelebihan nutrisi, sehingga pertumbuhan algae dapat dihambat.
Harap berhati-hati terhadap karbon aktif yang berkualitas buruk, karena dapat me-release PO4 (phosphate)


-
 Resin
Penukar ion dapat berupa suatu zat dan penukar itu sendiri adalah zat padat tertentu yang dapat membebaskan ionnya kedalam larutan ataupun menggantikan ion lain dari ion larutan.
Resin penukar ion, terbagi menjadi dua macam yaitu :
 

a. Resin Penukar Kation Adalah resin yang akan menukar atau mengambil kation dari larutan. (contoh kation : Ca2+ atau Mg2+)

b. Resin Penukar Anion Adalah resin yang akan menukar dan mengambil anion dari larutan. (contoh anion : Cl-, NO3- dan SO42-)


-
 Peat
Peat biasanya digunakan untuk menurunkan hardness (ini merupakan salah satu faktor mengapa soil dapat menurunkan hardness). Apabila air yang digunakan sudah termasuk soft, maka peat tidak diperlukan.
Peat tidak populer karena akan membuat air berwarna cokelat (seperti air teh).


-
 Reverse Osmosis (RO)
RO merupakan alat filtrasi yang menyaring berbagai macam molekul dan ion dengan cara memberikan tekanan tinggi pada salah satu sisi membran. Dengan kata lain, menyaring hampir seluruh unsur mineral sehingga hardness mendekati 0 (nol). Air dengan kondisi seperti ini, tidak baik untuk tanaman. Karena tanaman membutuhkan nutrisi dari air juga, sehingga pada nantinya tanaman tidak bisa tumbuh optimal.

-
 Ultraviolet Filter
UV memiliki kegunaan untuk membunuh segala macam jenis bakteri yang berada dalam air, seperti misalnya : bakteri penyakit ikan, greenwater, BGA, dsb.

Teori Organisasi Umum 1 - Tulisan 13 - Panduan Substrate Pada Aquascape

Substrate

Apa itu Substrate 
Substrate itu media yang digunakan untuk menumbukan tanaman. Gampang2annya tanah yang ada didalam aquarium. Biasaya digunakan yang ukurannya kecil dan bentuknya tidak tajam dan berpori, tujuannya agar tanaman mudah berakar, ada tempat untuk mikroorganisme berkembang biak, plus bisa nyimpen nutrisi.

Apa itu Soil ?
Substrate buatan yang diformulasikan dari tanah dan unsur2 yang lain. Diperkaya dengan kandungan mineral, kompisisi utamanya adalah tanah, clay, abu vulkanik, lempung dll.

Apa itu Sand ?
Sand adalah Pasir. Pasir tidak memiliki kandungan nutrisi, makanya kalo pake pasir harus nambahin pupuk dasar dll.

Sand / pasir

Pasir Silica / Pasir Silica Hitam
+ murah
+ mudah dicari
+ ukuran rata
+ inert (tidak bereaksi dengan kimia)

- ukuran campur2
- sifatnya silicate (mengundang brown algae)
- kadang2 sulfur tinggi (hardness tidak stabil)

Pasir Malang / Pasir Liwa
+ murah
+ mudah dicari
+ warna hitam cakep (kalo ukuran 1-2mm) kontras sama daun

- ukuran gak rata 
- ringan, kalo yang ukurannya gak rata gak cocok buat taneman berakar (gampang terbang)
- gak jelas sumbernya, ada yg dari daerah vulkanik ada yang gak

Pasir Lumajang
Pasir Alor
Pasir Menceng
Pasir Holland (River Sand)
Pasir Pumice
Pasir Scoria


Aqua Soil :

ADA Amazonia Soil
Soil terbaik untuk pertumbuhan tanaman air jika anda mempunyai uang yang cukup untuk membeli produk ADA.

ELOS Terra ELOS Terra (Tersedia Normal dan Powder)
Ini adalah soil pertama yang diciptakan oleh eropa dan sangat mirip dengan ADA. Sangat mudah untuk hancur dan tidak tahan lama. Cukup bagus dalam menunjang pertumbuhan tanaman, tapi tidak sebagus ADA.

NISSO Custom Soil Black 
Untuk tanaman air, warnanya hampir item. Baru dapet dari lelang.

GEX Plant Soil (kemasan kantong warna hijau) - Natural volcanic ash soil
Warnanya Hampir hitam, hanya untuk tanaman.

GEX Shrimp & Plant Soil (kemasan kantong warna merah) Natural volcanic ash soil
Warna coklat, cocok untuk udang dan tanaman. Lebih kurang kandungan nutrisinya dibanding ADA Amazonia.
Ada juga yang GX cuman gak tau apa bedanya.

AZOO Plant Grower Bed 
Dapat dipakai sampai 18 bulan, menurunkan GH dan menstabilkan pH pada kisaran 6,5-6,8, memurnikan air dari tanin, memperpanjang periode pertukaran air sampai 6 bulan. Gak merilis amonia dalam minggu pertama setelah setup yang merupakan fitur unik untuk jenis substrat. 

EBIKUMA Shrimp Soil Normal or Powder 2mm 
Soil yang dikhususkan untuk tanaman dan udang. Dikembangkan oleh Breeder red bee terkenal. Kandungannya melimpah dengan mineral alam, mendukung pertumbuhan organisme dan tanaman organisme. Kadar ammonianya tidak signifikan, hanya mungkin sedikit asam pada satu minggu pertama setelah setup. 



Sumber : Forum IndoAquascape

Senin, 28 November 2011

Teori Organisasi Umum 1 - Tugas 6 - Kepemimpinan dalam Organisasi

Kepemimpinan dalam Organisasi

Definisi
Kepemimpinan dalam organisasi adalah yang mana mempunyai tugas bagaimana kita bisa menjadikan sebuah organisasi itu menjadi suatu yang solid. Mempunyai tujuan yang jelas dalam kemanjuam organisasi.

Teori
Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen  mengenai timbulnya  seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang  lainnya. Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :

1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia  telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan  pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :  "Leaders are made and not born".  Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.

3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu  lahirnya telah memiliki bakatbakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan  secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.

Tipe - Tipe
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :

1. Tipe pemimpin demokratis 
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi 
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau menerima kritik, saran dan  pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah  yang paling benar.
e. Selalu bergantung pada kekuasaan formal
f. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.

2. Tipe kepemimpinan militeristis 
Perlu diparhatikan terlebih dahulu  bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.
c. Sonang kepada formalitas yang berlebihan
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
e. Tidak mau menerima kritik dari bawahan
f. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan. Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa tipe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.

3. Tipe pemimpin fathernalistis 
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat
fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan  pengaruh yang sifat
kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang
pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai
berikut:
a) Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
b) Bersikap terlalu melindungi bawahan 
c) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
d) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan
inisyatif daya kreasi.
e) Sering menganggap dirinya maha tau.
Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat
diporlukan. Akan tetapi ditinjau dari  segi sifar-sifar negatifnya  pemimpin
faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang
dipimpinnya.

4. Tipe kepemimpinan karismatis 
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebabsebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya  mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.

5. Tipe Kepemimpinan Demokratis 
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
1. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah  mahluk yang termulia di dunia.
2. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
3. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
4. Mentolerir bawahan yang membuat  kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
5. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
6. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
7. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin. 
8. Dan sebagainya. Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.