Jumat, 08 April 2011

ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA & CINTA KASIH
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan, berbagai bentuknya dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Cinta diri
2) Cinta sesama manusia
3) Adil dan belas kasih
4) Pertemuan dan cinta
5) Cinta kepada Tuhan
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.    Cinta bersifat manusiawi
2.    Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
3.    Cinta menunjukan perilaku memberi, sedangkan nafsu cendrung menuntut
Cinta juga selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu :
1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang berdasarkan suka rela
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi  orang   lain, agar mau membuka dirinya
4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia

Ada beberapa contoh cinta kasih, yaitu sebagai berikut:
1) Cinta kasih antara orang tua dengan anaknya. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai cinta kasih terhadap anak, mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
2) Cinta kasih antara pria dan wanita. Seorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan prilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan sekuntum mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3) Cinta kasih antara sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya, menghiburnya serta medoakannya berarti sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4) Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menuruti perintahnya dan menjauhi segala larangan Tuhan, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan pencipta-Nya
5) Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara tanaman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena bisa dikatakan orang tersebut menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
Kasih Sayang

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu :
1.             Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah laku dan perbuatannya. Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan SARA
2.             Cinta keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya
3.             Cinta Erotis, kasih sayang bersumber dari cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesungguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, maka di dalam hatinya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang
4.             Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri. Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani
Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
ini tidak dapat dibiarkan terjadi secara terus-menerus sehingga kini sudah sangat banyak lembaga sosial dan rehabilitasi yang dibangun dengan tujuan “memperbaiki” sikap dan perilaku manusia baik perorangan maupun secara berkelompok. Segala upaya tersebut dilakukan dengan harapan dapat mewujudkan masyarakat yang mampu menghargaiorang lain serta mencintai sesamanya dengan tulus yang disertai dengan rasa kasih sayang. Apabila semua tujuan itu dapat terwujud maka kehidupan manusia yang penuh dengan kemajuan teknologi dan informasi akan dapat dikendalikan dengan baik sehingga mampu menekan angka kriminalitas dan segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan hukum.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu : 
1.             Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas, yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
2.             Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada awal tahun perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bila sudah agak lama biasanya semakin berkurang
3.             Kemesraan Manusia Usia Lanjut, kemesraan bagi manusia usia lanjut  berbeda dengan pada usia sebelumnya, karena pada masa ini diwujudkan dengan jalan-jalan dan sebagainya
Pemujaan

Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.

Kesimpulan :

Manusia tidak dapat dipisahkan dari cinta kasih, karena Cinta itu mulia. Cinta bisa sangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi, manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa yang didambakan dan diharapkan dan bahkan jauh dari bayang bayang keindahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar