Memasuki masa SMP saya pernah pindah sekolah dari SMP Pax Ecclesia ke SMP Tunas Kasih Jakarta Timur, karena mempunyai masalah dengan guru matematika yang memang galak yang bernama Evi, mungkin juga dia merasa tidak suka kepada saya karena sewaktu kakak saya lulus SMP dia tidak diberi uang terima kasih oleh Ibu saya, tetapi teman kakak saya hampir semuanya memberi. Setelah pindah dari SMP Pax saya merasa sangat kesal, sedih, dan sebagainya bercampur aduk. Tetapi perasaan itu hilang setelah saya di terima di SMP Tunas Kasih. Di SMP itu saya mendapat teman teman yang baik,karena memang SMP itu tidak besar karena setiap angkatan hanya memiliki 1 kelas, dan SMP itu juga digabung dengan TK dan SD. Saat pertama pindah saya sangat merasa canggung tetapi lama kelamaan saya sudah terbiasa. Di san gurunya baik baik semua, wali kelas sewaktu saya kelas 1 adalah Ibu Tuty Sundari dia orangnya baik dan juga lumayan lucu beliau mengajar Ekonomi, PKN & Sejarah. Ada juga Bapak Djoko yang mengajar Matematik dia juga suka melucu dengan memtikan jarinya ke gambar ayam yanga da di kalender seperti sedang bermain dengan ayam sungguhan. Tapi jika PR dengan dia harus ditanda tangani oleh orang tua, saya pernah beerapa kali lupa jadi saya menandatanganinya sendiri, untung yang memeriksa bukan beliau tetapi teman saya.
Pada saat kelas 2 wali kelas saya adalah Bapak Haryadi beliau mengajar Bahasa Indonesia dan beliau adlah orang yang baik, pada saat kelas 2 saat pelajaran Tata Boga ada kejadian yang menjengkelkan, 1 kelas kami di marahi karena tidak mengumpulkan hasil masakan tetapi itu bukan salah kami karena ada teman kami yang bilang “ Makan aja, udah boleh kok ga usah di kumpulin.”, kami percaya karena dia baru dari ruang guru ternyata hanya kelompok dia yang mengumpulkan dan yang lain tidak sejak saat itu anak itu seperti di benci di kelas kami, tapi itu hanya untuk 1 tahun sampai di pertengahan kelas 3 mungkin. Sebenarnya pelajaran tata boga adlh pelajaran yang paling saya suka karena biasanya setelah pelajaran itu dan kita praktek tidak aka nada pelajaran lagi, karena kelasnya akan bau bahan masakan. Walaupun sudah kelas 2 saya masih saja di antar jemput oleh Ibu ataupun Bapak saya, tapi akhirnya saya lebih suka jika tidak di antar jemput setelah saya mencobanya dengan tidak sengaja karena waktu itu pulang cepat dan ibu saya belum menjemput saya pulang bersam teman saya, tapi saat ingin pulang bersama keesokan harinya tenyata ibu saya sudah menjemput dan mulai saat itu saya tidak ingin di antar maupun di jemput lagi.
Pada saat kelas 3 wali kelas saya adalah Bapak Yudha, beliau orang yang baik dan sangat lucu mungkin karena umurnya yang masih terhitung muda, beliau mengajar Fisika dan matematika, inilah guru yang membuat saya lebih mengerti matematik, dari SD saya sangat membenci matematik. Saat kelas 3 saya juga senang makan kue yang bernama kue Leker, saya tidak tahu nama yang di kenal orang lain tapi itu adalah nama yang di bertahu oleh tukangnya, saat kelas 3 saya lebih senang untuk membeli ikan daripada mainan, walaupun terkadang saya juga masih membeli mainan. Saat kelas 3 adalah saat yang menegangkan karena saya takut tidak lulus di UN apalagi sudah 2 kali try out nilai matematika saya tidak naik naik dan masih di bawah standar kelulusan, tapi untungnya karena belajar dengan guru dan teman saya dapat lulus, tapi selain itu saya juga belajar dari Kakak sepupu saya yang bernama Anggela Damayanti mungkin jika tidak belajar hampir setiap hari dengan dia saya tidak akan lulus.
Pada saat memasuki SMA saya bersekolah di SMAN 44 Jakrta Timur, pada awalnya saya merasa sangat tidak nyaman bersekolah di SMA itu karena itu pertama kalinya saya bersekolah di sekolah Negri dan juga sekolah yang besar. Saya waktu itu sangat ingin pindah sekolah, tapi lama kelamaan saya merasa nyaman bersekolah di sana. Pada sat kelas 1 saya paling tidak suka dengan pelajaran Matematik Fisika Kimia Biologi juga bahasa Indonesia, sebenarnya bahasa Indonesia tidak susah tetapi saat pelajaran gurunya yaitu Bapak Sigit selalu menugaskan membaca sebuah halaman, dan jika nama kita di panggil kita harus dapat menceritakannya kembali, itulah yang membuat saya tidak begitu suka karena saya paling gugup dan malu untuk berbicara di depan umum. Tapi untuk Matematik, Fisika, Kimia, saya tidak suka karena memang sulit bahkan samapi sekarang ini masih mebuat saya kesulitan, untuk Biologi saya tidak suka karena memang sedikit sulit dan gurunya tidak saya suka. Saat kelas 1 saya sering meminta ijin pulang karena sakit, saya juga pernah terkena Sinusitis tapi dokter yang memeriksa saya sala mendiagnosa akhirnya saya harus bolak balik ke dokter karena pusing kepala saya tidak berkurang.
Pada saat kelas 2 saya masuk jurusan IPS, dan pada saat itu saya sudah merasa nyaman bersekolah di sana apalagi dengan teman elas saat itu yang memang membuat saya merasa nyaman, Wali kelas saya pada saat itu adalah Ibu Santy beliau mengajarkan matematika dan orangnya sangat baik dan cara mengajarnya juga enak. Beliau adalah guru kedua yang dapat membuat saya mengerti matematik. Pada saat itu 1 kelas saya pernah bolos dari pelajaran dan pulang karena waktu itu gerbang di buka untuk anak kelas 3 yang sedang try out untuk pulang, tapi saya dan beberapa orang lainnya tidak pulang karena berpikir pasti ini akan menjadi masalah dan benar saja teman saya yang pulang di panggil semua ke ruang BK, kami juga pernah pulang cepat setelah melayat kerumah teman kami karena Bapaknya meningaal, akan tetapi bukannya kembali ke sekolah untuk belajar matematik kami meminta pulang kepada wali kelas dan akhirnya di ijinkan. Saat kelas 2 juga kami pernah pergi ke Yogya dan inilah saaat yang paling berkesan untuk saya.
Pada saat kelas 3, Wali Kelas saya adalah Ibu Erlis yang mengajarkan Ekonomi, sebenarnya saat itu saya merasa tidak nyaman karena harus beradaptasi lagi dengan teman baru, tetapi tidak berlangsung lama saya sudah meras nyaman, saat kelas 3 saya sebenarnya belum tahu akan masuk ke universitas mana, tetapi saat semester 2 saya lengsung mengambil keputusan untuk masuk Universitas Gunadarma danmengambil jurusan komputer, saya tidak mengikuti ujian untuk masuk ke universitas negri karena saya sudah dapat memperkirakan bahwa kemungkinan saya lulus tes pun sangat kecil dan jikalaupun lulus kemungkinan hanya mendapat jurusan yang peminatnya sedikit maka dari itu saya memilih untuk masuk ke Universitas Gunadarma selain dekat juga dari rumah saya, dan saat terakhir di SMA itu menjadi saat yang mendebarkan lagi karena saya harus melewati UN sekali lagi, tetapi Puji Tuhan saya dapat lulus dari SMA walaupun dengan nilai yang biasa.
Dan sekarang ini saya kuliah di Universitas Gunadarma Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi semester 3. Dan pada semester 1 & 2 pun saya mengalami hal yang sama seperti di SMA utnuk beradaptasi kembali dengan suasana yang baru di tempat yang baru, tapi itu juga tidak berlangsung lama karena suasana di kelas saya yaitu 1KA28 memang membuat saya nyaman. Dan sekarang ini saya menjadi bagian dari kelas 2KA27 dan sepertinya kelas ini juga akan membuat saya nyaman, ya kita lihat saja nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar