Jenis Firtrasi Pada Aquascape
Berbagai macam jenis filter seringkali kita jumpai dengan berbagai merk dan harga, tentu
saja semua itu merupakan pilihan anda masing-masing. Namun hanya sedikit filter yang dapat kita gunakan untuk memaksimalkan planted tank yang kita miliki.
Beberapa jenis filtrasi yang dapat digunakan untuk aquascape, adalah sebagai berikut :
1. External Canister Filter
Jenis filtrasi ini merupakan yang terbaik untuk aquascape.
Keuntungan :
- tidak membuang CO2
- mudah diatur penempatannya
- apabila kurang puas dengan produk jadi yang sudah ada di pasaran, hanya tinggal melakukan modifikasi, atau membuat DIY canister
Kerugian :
- sangat dianjurkan untuk membersihkan selang dan media filter yang dipakai agar tidak mengganggu kinerja pompa, tidak efisien untuk pemalas seperti saya.
- seringkali terjadi air trap (terkuncinya udara di dalam canister)
- termasuk sulit untuk pengaplikasian selang dan pipa bagi pemula
2. Hang-On-Back (HOB) Filter
Jenis filter ini merupakan filter yang paling sering kita jumpai, karena tergolong murah dan mudah dalam pengaplikasiannya.
Keuntungan :
- mudah pengaplikasiannya
- dapat diisi media apa saja sebagai pengganti media yang sudah disediakan
Kerugian :
- harus diisi air pada starting awal
- terjadi CO2 loss (walaupun sangat kecil) karena air kontak langsung dengan udara pada saat terbentuknya sistem waterfall
- hanya diperuntukkan untuk tank nano saja (<50 liter) karena sangat kecil kapasitas filter yang dapat digunakan ditambah kecilnya flow yang terbentuk
3. Under Gravel Filter (UGF) Filtration
Menggunakan UGF sama halnya dengan memanfaatkan substrat sebagai media filter. Namun karena pupuk dasar atau pun soil yang kita gunakan sangatlah mudah untuk terlarut dalam air, maka seringkali UGF tidak dianjurkan, sebaliknya, apabila hanya memberikan pupuk dalam bentuk bulatan kecil yang sudah dibungkus osmoscoat, seperti misalnya Dekastar atau pun Root Monster serta sejenisnya, hal ini dapat diterapkan.
Beberapa hal yang perlu diingat dalam pengaplikasian UGF :
- tidak semua area tank yang diberikan UGF plate
- harus menggunakan pupuk yang berbentuk seperti yang saya sebutkan di atas atau pun sejenisnya
- output harus diposisikan secara tepat agar dapat memaksimalkan kinerja media filter
How UGF works :
Terdapat 2 sistem yang dapat kita gunakan pada UGF,
- Normal flow
Mendorong air untuk menembus ke bawah substrat hingga ke bawah UGF plate, yang kemudian disedot kembali ke atas
- Reverse flow
Mendorong air dari bawah UGF plate hingga ke atas dan menembus substrat dan kembali ke main tank, cocoknya apabila running dengan canister filter, sehingga pipa UGF yang biasanya digunakan sebagai outflow, digunakan outlet canister untuk mendorong air hasil filtrasi canister masuk ke main tank melalui UGF terlebih dahulu.
Beberapa jenis filtrasi yang dapat digunakan untuk aquascape, adalah sebagai berikut :
1. External Canister Filter
Jenis filtrasi ini merupakan yang terbaik untuk aquascape.
Keuntungan :
- tidak membuang CO2
- mudah diatur penempatannya
- apabila kurang puas dengan produk jadi yang sudah ada di pasaran, hanya tinggal melakukan modifikasi, atau membuat DIY canister
Kerugian :
- sangat dianjurkan untuk membersihkan selang dan media filter yang dipakai agar tidak mengganggu kinerja pompa, tidak efisien untuk pemalas seperti saya.
- seringkali terjadi air trap (terkuncinya udara di dalam canister)
- termasuk sulit untuk pengaplikasian selang dan pipa bagi pemula
2. Hang-On-Back (HOB) Filter
Jenis filter ini merupakan filter yang paling sering kita jumpai, karena tergolong murah dan mudah dalam pengaplikasiannya.
Keuntungan :
- mudah pengaplikasiannya
- dapat diisi media apa saja sebagai pengganti media yang sudah disediakan
Kerugian :
- harus diisi air pada starting awal
- terjadi CO2 loss (walaupun sangat kecil) karena air kontak langsung dengan udara pada saat terbentuknya sistem waterfall
- hanya diperuntukkan untuk tank nano saja (<50 liter) karena sangat kecil kapasitas filter yang dapat digunakan ditambah kecilnya flow yang terbentuk
3. Under Gravel Filter (UGF) Filtration
Menggunakan UGF sama halnya dengan memanfaatkan substrat sebagai media filter. Namun karena pupuk dasar atau pun soil yang kita gunakan sangatlah mudah untuk terlarut dalam air, maka seringkali UGF tidak dianjurkan, sebaliknya, apabila hanya memberikan pupuk dalam bentuk bulatan kecil yang sudah dibungkus osmoscoat, seperti misalnya Dekastar atau pun Root Monster serta sejenisnya, hal ini dapat diterapkan.
Beberapa hal yang perlu diingat dalam pengaplikasian UGF :
- tidak semua area tank yang diberikan UGF plate
- harus menggunakan pupuk yang berbentuk seperti yang saya sebutkan di atas atau pun sejenisnya
- output harus diposisikan secara tepat agar dapat memaksimalkan kinerja media filter
How UGF works :
Terdapat 2 sistem yang dapat kita gunakan pada UGF,
- Normal flow
Mendorong air untuk menembus ke bawah substrat hingga ke bawah UGF plate, yang kemudian disedot kembali ke atas
- Reverse flow
Mendorong air dari bawah UGF plate hingga ke atas dan menembus substrat dan kembali ke main tank, cocoknya apabila running dengan canister filter, sehingga pipa UGF yang biasanya digunakan sebagai outflow, digunakan outlet canister untuk mendorong air hasil filtrasi canister masuk ke main tank melalui UGF terlebih dahulu.
Sumber : Forum Indo Aquascape
Tidak ada komentar:
Posting Komentar